Nama Novel Bamukmin semakin kondang. Kini, sekretaris jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta yang akrab disapa dengan panggilan Habib Novel itu menjadi sasaran olok-olok di media sosial.
Penyebabnya adalah tulisan Fitsa Hats dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Novel saat diperiksa polisi sebagai saksi pelapor kasus dugaan penodaan agama yang kini mengantar Basuki T Purnama alias Ahok sebagai tersangka. Maksud Fitsa Hats adalah Pizza Hut, jaringan restoran waralaba asal Amerika Serikat yang pernah menjadi tempat Novel bekerja.
Kini, ada meme yang beredar mengolok-olok Novel dengan istilah Fitsa Hats. Namun, Novel malah tertawa terbahak-bahak saat dikonfirmasi soal itu.
Novel mengaku belum melihat meme-meme yang sudah viral di media sosial. "Ha ha ha.. Ane belum lihat tuh. Satu pun ane belum lihat,” katanya kepada JPNN, Rabu (4/1).
Dia justru meminta dikirimi meme-meme tentangnya. “Tolong kirim ke ane yah meme-nya biar ane tau,”sambungnya.
Novel menegaskan, dirinya menanggapi hal itu dengan kepala dingin. Dia mengaku punya dalih soal itu.
Menurut Novel, penulis Fitsa Hats bukanlah dirinya melainkan polisi yang ememriksanya. Polisi kemudian menuliskannya di BAP. “Ini polisi yang salah ketik,” katanya.
Namun, Novel mengaku bahwa dirinya pernah bekerja di Pizza Hut. “Dalam riwayat pekerjaan memang saya pernah bekerja sebagai mekanik mesin di Pizza Hut. Tapi anggota polisi yang mengetik BAP salah ketik menjadi Fitsa Hats," tegasnya.(mg5/JPNN)
Penyebabnya adalah tulisan Fitsa Hats dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Novel saat diperiksa polisi sebagai saksi pelapor kasus dugaan penodaan agama yang kini mengantar Basuki T Purnama alias Ahok sebagai tersangka. Maksud Fitsa Hats adalah Pizza Hut, jaringan restoran waralaba asal Amerika Serikat yang pernah menjadi tempat Novel bekerja.
Kini, ada meme yang beredar mengolok-olok Novel dengan istilah Fitsa Hats. Namun, Novel malah tertawa terbahak-bahak saat dikonfirmasi soal itu.
Novel mengaku belum melihat meme-meme yang sudah viral di media sosial. "Ha ha ha.. Ane belum lihat tuh. Satu pun ane belum lihat,” katanya kepada JPNN, Rabu (4/1).
Dia justru meminta dikirimi meme-meme tentangnya. “Tolong kirim ke ane yah meme-nya biar ane tau,”sambungnya.
Novel menegaskan, dirinya menanggapi hal itu dengan kepala dingin. Dia mengaku punya dalih soal itu.
Menurut Novel, penulis Fitsa Hats bukanlah dirinya melainkan polisi yang ememriksanya. Polisi kemudian menuliskannya di BAP. “Ini polisi yang salah ketik,” katanya.
Namun, Novel mengaku bahwa dirinya pernah bekerja di Pizza Hut. “Dalam riwayat pekerjaan memang saya pernah bekerja sebagai mekanik mesin di Pizza Hut. Tapi anggota polisi yang mengetik BAP salah ketik menjadi Fitsa Hats," tegasnya.(mg5/JPNN)
EmoticonEmoticon