Liputan6.com, Jakarta - Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meningkat.
Peningkatan itu lantaran ada perubahan sifat Ahok yang menjadi santun.
"Saya kira memang warga DKI secara umum memang pemaaf kan. Jadi kita tuh ada beberapa orang tertentu yang tidak memaafkan, bangsa kita ber-Tuhan pastinya memaafkan. Saya kira itu," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Untuk mempertahankan atau menaikkan elektabilitas, Ahok mengaku sebagai petahana tak dapat berbuat banyak. Sebab, dirinya sudah bekerja dan warga sudah mengakui puas dengan kinerja Ahok.
"Kita kalau sudah petahana enggak bisa kerja apa-apa lagi. Orang sudah empat tahun kok. Kami tinggal survei kepuasan saja. Sekarang tinggal kami pertanyakan warga puas enggak dengan apa yang kami berikan?" Ucap Ahok.
Menurut Ahok, sebagian warga puas dengan kinerja Ahok-Djarot, maka tak ada alasan lagi bagi warga untuk tak memilih Ahok-Djarot.
"Sama kayak pacaran, kalau sudah baik masa kamu tinggalin? Ya harus maju terus dong, bukan diputusin," ujar Ahok.
Dalam survei LSI tersebut, Ahok-Djarot memperoleh suara 31,8 persen, Agus-Sylvi 26,5 pesen, disusul Anies-Sandi 23,9 persen. Responden yang enggan menjawab sebanyak 17,8 persen.
"Saya kira memang warga DKI secara umum memang pemaaf kan. Jadi kita tuh ada beberapa orang tertentu yang tidak memaafkan, bangsa kita ber-Tuhan pastinya memaafkan. Saya kira itu," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Untuk mempertahankan atau menaikkan elektabilitas, Ahok mengaku sebagai petahana tak dapat berbuat banyak. Sebab, dirinya sudah bekerja dan warga sudah mengakui puas dengan kinerja Ahok.
"Kita kalau sudah petahana enggak bisa kerja apa-apa lagi. Orang sudah empat tahun kok. Kami tinggal survei kepuasan saja. Sekarang tinggal kami pertanyakan warga puas enggak dengan apa yang kami berikan?" Ucap Ahok.
Menurut Ahok, sebagian warga puas dengan kinerja Ahok-Djarot, maka tak ada alasan lagi bagi warga untuk tak memilih Ahok-Djarot.
"Sama kayak pacaran, kalau sudah baik masa kamu tinggalin? Ya harus maju terus dong, bukan diputusin," ujar Ahok.
Dalam survei LSI tersebut, Ahok-Djarot memperoleh suara 31,8 persen, Agus-Sylvi 26,5 pesen, disusul Anies-Sandi 23,9 persen. Responden yang enggan menjawab sebanyak 17,8 persen.
EmoticonEmoticon