Selasa, 03 Januari 2017

Suaminya Diberhentikan dari Pasukan Oranye, Ibu Ini Menangis ke Ahok



Seorang ibu yang tengah menggendong cucunya langsung menangis ketika dihampiri calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal itu terjadi ketika Ahok berkampanye di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017).

Ibu bernama Ida itu menangis karena kini suaminya sudah tidak lagi bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) Kecamatan Koja, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara. Ida terus menyeka air matanya ketika mengeluhkan permasalahan itu kepada Ahok.

Mendengar keluhan Ida, Ahok meminta dua ajudannya untuk mencatat nomor kontak Ida dan memberi kontaknya kepada Ida.

"Catat nomor (kontak) ibu-nya. Nanti biar Nael (staf Ahok, Natanel) yang turun," kata Ahok kepada ajudannya.

Kemudian Ida terlihat berterimakasih kepada Ahok. Kepada wartawan, Ida mengaku menangis karena mengingat beban hidupnya.
Suaminya sudah diberhentikan dari PHL Sudin Kebersihan Jakarta Utara sejak 1 Januari 2016 lalu. Hal itu disebabkan karena umur suami Ida, Syafii, yang sudah memasuki usia 55 tahun.

"Padahal gajinya sudah enak dapat (senilai) UMR Rp 2,7 juta per bulan. Sekarang bingung mau cari ke mana uangnya, karena buat kontrakan saja harus bayar Rp 750.000 perbulan," kata Ida.

Saat bertemu Ahok, Ida mengaku memohon kepada gubernur petahana itu untuk mempekerjakan suaminya kembali menjadi PHL Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara. Selain gaji, kata Ida, suaminya juga mendapat fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

"Suami saya sudah 25 tahun kerja di sana. Walaupun cuma nyapu jalanan, alhamdulillah bisa dapat gaji UMR," kata Ida.

Ia kini mengaku kebingungan menanggung biaya hidup. Ia berharap, Ahok dapat mengabulkan permintaannya itu.

Setelah bertemu Ahok, Ida mengaku mendapat kartu nama sekaligus nomor kontak ajudan.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon