Kamis, 02 Februari 2017

Chat WhatsApp Ternyata Asli? Bantahan Rizieq-Firza Keok




Polisi Membawa TV dari Rumah Firza

Beredarnya chat WhatsApp yang diduga milik Rizieq-Firza hingga kini masih menyimpan tanda tanya. Pasalnya, sampai saat ini baik Firza maupun Habib Rizieq belum mengakui bahwa rekaman telepon, screenshot percakapan WhatsApp, dan foto tubuh perempuan itu adalah milik keduanya.

Ada satu pertanyaan yang sampai sekarang masih bergulir di media sosial, yaitu “Apakah screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh yang diduga milik Rizieq-Firza itu asli?” Untuk mengatakan bahwa itu asli atau bukan tentu saja membutuhkan pembuktian-pembuktian. Namun, menurut saya, secara kasat mata saja hampir bisa dipastikan bahwa screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh yang sempat menghebohkan dunia maya itu adalah benar foto asli.

Mengapa asli? Saya mempunyai setidaknya dua alasan. Pertama, foto-foto yang beredar itu diambil dari beberapa angle yang berbeda-beda. Dari foto-foto itu, saya melihat semuanya proporsional, entah dari segi warna, pencahayaan, maupun ukurannya. Sama sekali tidak ada kesan bahwa foto-foto tersebut merupakan hasil rekayasa Photoshop. Kalau pun nantinya terbukti bahwa ternyata foto-foto itu hanya merupakan hasil manipulasi Photoshop, saya harus mengangkat dua jempol bagi si pengedit foto itu karena dia sudah berhasil menipu mata banyak orang. Kedua, penggeledahan sudah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti; dan bukti-bukti yang berhasil diambil oleh penyidik dari rumah Firza mirip sekali dengan apa yang ada di foto-foto yang beredar. Salah satu bukti yang paling menonjol adalah televisi tabung warna putih. Apakah kemiripan antara televisi yang ada di foto dan yang disita polisi hanya suatu kebetulan? Rasa-rasanya tidak.

Meski demikian, toh Rizieq-Firza tetap mempunyai hak untuk membantah; dan memang keduanya sudah membuat bantahan. Secara terpisah mereka berpendapat bahwa screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh yang beredar itu hanyalah fitnahan. “Saya ini sudah kenyang difitnah. Difitnah beristri enam, difitnah sodomi laskar, difitnah selingkuh sama perempuan, kemudian difitnah terima sogokan Rp 100 miliar, difitnah serobot tanah negara, difitnah menghina Pancasila, difitnah anti-Bhinneka Tunggal Ika, jadi sudah segudang fitnah yang ada,” kata Rizieq sebagaimana dikutip Kompas.com.


Tentu saja bantahan yang diberikan oleh Rizieq-Firza itu tidak begitu saja dipercaya oleh penyidik. Dengan bantahan itu, penyidik justru akan bekerja lebih keras lagi untuk membuktikan kebenaran di balik screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh itu. Apalagi, penyidik sudah berjanji akan menghadirkan ahli digital forensik dan biologi forensik untuk membenarkan keaslian konten-konten tersebut. Jika para ahli itu mengatakan bahwa screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh itu asli, maka entah mengakui atau tidak, Rizieq-Firza tetap akan dijerat dengan Undang-Undang Pornografi serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Hingga kini Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah menaikkan status kasus screenshot percakapan WhatsApp antara terduga Rizieq Shihab dan Firza Husein yang beredar di dunia maya itu dari penyelidikan ke penyidikan. Itu berarti bahwa apakah nanti Rizieq-Firza akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, itu tergantung dari hasil proses selanjutnya.

Yang ditunggu sekarang adalah sikap dari keduanya. Apakah mereka masih terus membantah atau sebaliknya mau mengakui screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh itu sebagai milik mereka demi menghindari hujatan dan hinaan yang lebih besar dari orang-orang yang selama ini mengagumi dan mengidolakan mereka.

Tentu saja harus diakui juga bahwa pengakuan semacam itu tidaklah mudah untuk dilakukan sebab hal itu berkaitan langsung dengan harga diri dan nama baik. Tetapi, menurut saya, jika memang screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh itu milik mereka ya diakui saja itu dosa. Tidak perlu dibantah terus-menerus sebab toh nantinya penyidik akan membuktikannya. Syukur kalau nantinya tidak terbukti, tetapi jika terbukti, mau dibawa ke mana harga diri dan nama baik mereka?

Toh, semua orang akan mengerti bahwa hal semacam itu sangatlah manusiawi dan bisa saja terjadi pada siapapun. Tidak ada orang yang tidak pernah berlaku salah. Hanya mungkin kesalahan yang dilakukan tidak sama. Selagi kita masih berada di muka bumi ini, kita pasti akan berbuat salah. Yang terpenting kita rela mengakui kesalahan kita.

Atau, sebaliknya, jika screenshot percakapan WhatsApp dan foto tubuh itu benar-benar bukan milik mereka, sebaiknya mereka membuat argumentasi yang kuat dan tidak asal mengatakan bahwa itu fitnah. Dengan mengatakan bahwa ‘itu fitnah’ saja tidaklah cukup.

Akhirnya, saya berharap agar masalah ini segera teratasi sehingga baik Habib Rizieq maupun Firza Husein dapat tidur dengan tenang tanpa dihantui oleh rasa bersalah.



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon