Minggu, 12 Februari 2017

Survei Alvara: Agus 20,1%, Ahok 38,3%, Anies 32,6%




Jakarta - Lembaga survei Alvara Research Center merilis elektabilitas 3 pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Hasilnya, Ahok-Djarot unggul dengan elektabilitas 38,3 persen, disusul Anies-Sandi 32,6 persen dan Agus-Sylvi 20,1 persen.

Survei dilakukan pada 6 Februari hingga 8 Februari 2017 dengan metodologi multistage random sampling. Ada 811 responden yang disurvei di 105 kelurahan. Margin of error kurang lebih 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara jumlah responden yang belum menentukan yakni 9 persen.

"Tanggal 6 Februari kemarin ada pergeseran suara pertama ada penurunan cukup tajam di paslon 1, 11 persen lebih. Kemudian kalau kita lihat sebaliknya di paslon nomor 3 ada kenaikan cukup signifikan. Jadi terlihat ada pergeseran suara dari nomor 1 ke nomor 3," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

"Nah di paslon 2, konsisten leading ada kenaikan sekitar 3 persen dari survei yang dilakukan bulan kemarin," lanjutnya.

Hasanuddin menjelaskan, ada penurunan elektabilitas Ahok-Djarot. Hal itu berpengaruh dari polemik yang terjadi antara Ahok dengan Ketum MUI Ma'ruf Amin pada saat persidangan beberapa waktu lalu.

"Yang kedua terkait dengan polemik sidang antara Pak Ahok dan Pak Ma'ruf Amin. Ahok agak turun cuma nggak terlalu signifikan dan ternyata suara paslon 1 di kalangan Nahdliyin juga turun. Ini menunjukkan respon yang dilakukan oleh Pak SBY yang dilakukan di medsos ternyata berpengaruh di kalangan Nahdliyin juga," jelas Hasanuddin.

Untuk elektabilitas Anies-Sandiaga, ada peningkatan persentase. Hal itu dijelaskan Hasanuddin dipengaruhi oleh performa dan penampilan di mata pemilih.

"Pengaruh debat bagus dari sisi performa dan penampilan di mata pemilih. Kemudian yang kedua adalah Ahok dan Ma'ruf Amin kemarin Pak Anies nggak terlalu banyak merespon. Itu ternyata positif artinya publik sudah capek dengan debat yang tidak polemik yang banyak memusingkan publik," lanjut Hasanuddin.

Melihat hasil survei tersebut, ada kemungkinan bahwa Pilgub DKI Jakarta akan berlangsung 2 putaran. Hasil debat pamungkas nanti malam juga akan memengaruhi hasil survei.

"Pemilih Ahok dan Anies lebih solid dibandingkan pemilih Agus. Jadi kalau dilihat kemungkinan debat terakhir hanya memantapkan di kedua kubu di paslon 2 dan 3. Suaranya agak bimbang pemilih satu akan berubah," kata Hasanuddin.
(nkn/imk)


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon