Senin, 18 Desember 2017

Hebat! Baru Berkomitmen Atasi Banjir, Anies Dapat Iming-Iming “Tanggul Baswedan”

Tags





Mungkin pendukung Ahok tidak boleh seenaknya sendiri menertawakan kelucuan dan kelucuan yang diperlihatkan Anies dan Sandi dalam memimpin DKI Jakarta. Mereka harus belajar melihat fakta bahwa ada kehebatan Anies yang belum pernah dicapai oleh Ahok. Penasaran dengan fakta seperti apa? Berikut ulasannya:

Warga Kampung Air, Jatipadang, Jakarta Selatan, yang hidup dalam bayang-bayang banjir kini agak lega setelah Anies mengunjungi permukiman itu dan berkomitmen ingin mengatasi banjir di sana. Warga kini berencana berterima kasih kepada Anies dengan menamai tanggul yang kerap jebol itu sesuai nama Anies.


"Ini kan namanya Kampung Air, nah nanti kalau sudah enggak banjir lagi kami namai tanggulnya Tanggul Baswedan," kata Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Jatipadang Kohar, Senin (18/12/2016).

Menurut Kohar, tanggul yang jebol berkali-kali sejak Oktober lalu ini yang membuat Kampung Air menjadi perhatian pemerintah untuk pertama kalinya. Tidak hanya penanganan tanggul, warga juga menerima janji Anies melebarkan Kali Pulo agar airnya tak meluapi rumah warga lagi.

Cepi, warga asli Kampung Air, mengatakan, usulan nama itu berasal dari warga. Menurut dia, baru Anies gubernur yang serius memperhatikan Kampung Air.

"Ya ini terima kasih kitalah, kan bagus nama Baswedan," kata Cepi.

Itulah kehebatan Anies yang sepertinya tidak bisa dilakukan oleh Ahok. Anies belum melakukan apapun. Anies hanya menyatakan berkomitmen ingin mengatasi banjir di Kampung Air, Jati Padang. Sekali lagi saya tegaskan, baru ingin. Anies belum melakukan langkah nyata apapun untuk mengatasi banjjir di Kampung Air. Hebatnya, baru menyatakan “ingin”, Anies sudah mendapat iming-iming bahwa namanya akan dijadikan sebagai nama tanggul penahan banjir.

Entah dengan alat ukur apa sehingga masyarakat Kampung Air menilai Anies yang belum melakukan apapun, dan baru sebatas ingin mengatasi banjir, sudah mendapat penghormatan yang begitu besar dari mereka.

Bandingkan dengan Ahok. Ahok tidak hanya berkomitmen ingin mengatasi banjir. Ahok melakukan langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan banjir. Namun saya belum pernah mendengar ada masyarakat yang ingin menamai sebuah tanggul dengan nama Ahok.heheh

Padahal, jika warga Kampung Air mau berfikir lebih jauh, mereka seharusnya bisa menyadari bahwa jebolnya tanggul itu sejak Oktober 2017. Oktober 2017 adalah bulan dimana Anies baru dilantik menjadi gubernur 2017. Artinya, Ahok sudah dipenjara. Ketika sebelum-sebelumnya tanggul tidak jebol, dan sejak Anies menjabat gubernur di bulan Oktober 2017 sampai sekarang tanggul sering jebol, artinya Anies kurang memperhatikan tanggul yang jebol tersebut.


Sudah dua bulan Anies memimpin DKI, baru kali ini Anies sempat mengunjungi Kampung Air. Berarti selama ini Anies ngapain saja? Kira-kira seperti itu. Itu jika ada warga yang mau berpikir seperti itu.hehe

Tapi bisa jadi Anies memang memiliki kharisma sehingga baru datang saja sudah membuat masyarakat terkagum-kagum dan merasa Anies sudah memberi perhatian yang lebih. Jika baru datang dan mengatakan akan berkomitmen atasi banjir saja Anies sudah begitu mendapat penghormatan lebih, bagaimana jika nanti Anies benar-benar melakukan langkah nyata mengatasi banjir di Kampung Air?

Mungkin itulah kelebihan Anies yang tidak dimiliki Ahok. Mudah-mudahan pernyataan warga Kampung Air bukan satir. Kalau satir sungguh sangat memilukan. Bisa saja kan pernyataan warga Kampung Air sebenarnya sindiran telak untuk Anies?hehe

Begini, dengan menyatakan bahwa tanngul jebol sejak oktober 2017, secara tidak langsung warga sedang memberitahukan kepada Anies bahwa sejak dia memimpin DKI, nasib mereka bertambah buruk. Apa yang mereka alami saat ini sangat berbeda saat gubernurnya Ahok. Selama dua bulan mereka tidak mendapat perhatian dari Pemprov DKI.

Nah, pas kebetulan Anies mengunjungi mereka, mereka tentu tidak ingin melewatkan begitu saja momen itu untuk mengeluhkan tanggul yang sering jebol. Mereka mengadu dan memberikan iming-iming akan menamai tanggul tersebut dengan nama Baswedan. Mengapa mereka memberikan iming-iming? Jawabannya karena sepertinya mereka ragu Anies akan benar-benar melakukan langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Kampung Air. Mereka sampai memberikan iming-iming agar Anies benar-benar melakukan langkah nyata.

Warga Kampung Air persis seperti sedang memperlakukan Anies seperti anak kecil yang baru mau disuruh melakukan sesuatu jika ada iming-imingnya. Jika memang pernyataan warga Kampung Air bukan satir, maka mungkin mereka benar-benar tulus memberikan penghormatan kepada Anies. Namun jika ternyata satir, saya rasa ini satir yang begitu menohok dan mungkin tak disadari oleh Anies..heheh



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon