Rabu, 08 November 2017

FADLI ZON, NIKAHAN ANAK JOKOWI, DAN AKIBAT NYINYIR TANPA MIKIR

Tags






Fadli Zon, Serius Nanya, Anak Jokowi Nikah di Kampung, SBY di Istana, Kalau….

"Dlm 3 thn Pak @jokowi menikahkan 2 anaknya, tinggal 1 lg. Semua Presiden RI lain kalah dlm soal ini. Kerja kerja kerja," cuit akun @fadlizon, Selasa (7/11/2017).

Setelah blunder-blunder hakiki yang menerpa dirinya secara hakiki dalam kehidupan Fadli Zon, ia kemarin malah mencuitkan sesuatu blunder yang menurut saya paling hakiki. Apa blundernya? Sebagai seorang bapak yang masih belum menikahkan anaknya, rasanya tidak berlebihan jika kita berkesimpulan bahwa Fadli Zon cemburu.

Jokowi pun sudah menjelaskan secara rinci mengenai pernikahan anak perempuannya, Kahiyang Ayu. Ia mengatakan dengan jelas bahwa penggunaan gedung adalah milik sendiri, catering pun pakai kepemilikan kakaknya Gibran, artinya memang milik sendiri. Dengan demikian, tidak ada perkataan Jokowi menggunakan fasilitas negara atau keuangan negara. Kalau Jokowi sudah mengatakan hal ini, saya yakin ia jujur. Lagipula, secara keuangan, pihak mantu dan pihak pria pun bukan orang susah yang sampai harus menggunakan fasilitas negara.

Fasilitas negara tidak dipakai, uang negara tidak dipakai, pihak panitia hanya paspampres yang seadanya, bahkan ia tidak menggunakan kuda miliaran seperti Prabowo. Namun masih ada orang-orang yang memberikan nyinyir hebat kepada Jokowi, salah satunya anak buah Prabowo, Fadli Zon. Wakil ketua DPR RI dari fraksi partai Gerindra malah melakukan blunder yang sadis di dalam perkataannya yang ia cuitkan di Twitter.

Fadli Zon lulusan sastra Rusia yang pernah berfoto dengan patung Lenin dan nyekar ke kuburan Marx, benar-benar tidak mewakili mayoritas rakyat yang lebih memilih Joko Widodo sebagai presiden, ketimbang junjungannya, Prabowo Subianto yang hobi berkuda. Bagaimana ia pantas disebut sebagai wakil rakyat jika secara hakiki, ia tidak suka dengan presiden pilihan mayoritas rakyat Indonesia? Benar-benar Fadli Zon sangat kurang intelek, jika tidak ingin dikatakan bodoh.

Cuitan Fadli Zon pun sontak membuat netizen geram dan panas. Fadli Zon menggiring opini, seolah-olah ingin mempertontonkan Pak De menggunakan kesempatannya sebagai presiden RI untuk menikahkan anak-anaknya. Saya jadi curiga, apakah anak buah Prabowo ini memiliki permasalahan dengan keluarganya? Atau di dalam partainya, ia tidak melihat contoh-contoh dari keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah? Silakan definisikan sendiri.

Jika kita ingin melihat analisis dari sisi psikologis mengenai cuitan Fadli Zon yang menyindir Jokowi, kita tentu melihat jelas bahwa ada sifat iri hati yang ditunjukkan. Maka saya lebih cenderung kasihan kepada manusia bernama Fadli Zon. Ada dua kemungkinan yang saya lihat. Pertama, masalah keluarga yang menderanya. Kedua masalah keluarga Prabowo yang mendera mereka. Rasanya dua alasan ini cukup untuk menjelaskan bagaimana Fadli Zon bisa mencuitkan ucapan yang terlihat penuh dengan iri hati.

Iri hati (envy/invidia) adalah sebuah emosi yang muncul karena ketika seseorang tersebut tidak memiliki keunggulan tertentu. Bukan hanya perasaan tidak memiliki sesuatu, rasa iri hati cenderung mengharapkan orang lain tidak memiliki sesuatu juga. Menurut Bertrand Russell hati adalah sumber ketidakbahagiaan. Setelah tidak bahagia, orang tersebut cenderung mengharapkan orang lain ikut merasakan kemalangan. Terlihat dari apa yang dicuitkan Fadli Zon.

Di dalam perspektif agama, kita tahu bahwa baik dari Islam, Kristen, melarang orang untuk tidak memiliki rasa iri hati.





ISLAM





Di dalam ajaran Islam, iri hati adalah akhlak tercela. Karena iri hati pada hakikatnya tidak suka apa yang Allah takdirkan. Di dalam Al Qur’an pun kita tahu bahwa ada ayat yang menyatakan hal tersebut dengan sangat jelas dan gamblang.





“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. an Nisa': 32)





KRISTEN





Bukan hanya Islam, ajaran Kekristenan, agama yang saya anut pun memiliki pembahasan sangat jelas mengenai iri hati. Tercatat di dalam hukum ke-10 dari hukum Taurat. Bukan hanya itu, banyak sekali kisah-kisah mengenai iri hati. Raja Saul iri terhadap Daud. Raja Daud iri terhadap Uria, yang memiliki istri cantik bernama Betsyeba. Teguran keras dari Nabi Natan pun sampai kepada orang ini. Maka iri hati merupakan masalah yang dianggap sangat serius.





“Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." (Keluaran 20:17)





Akhir kata, saya memiliki pertanyaan sederhana kepada Fadli Zon. Jika Pak De Jokowi menikahkan anaknya di kampung halaman, Pepo SBY menikahkan anaknya di Istana Cipanas dan Istana Bogor, bagaimana dengan anakmu dan anak junjunganmu, Prabowo Subianto? Kapan nikahnya? Kalau nikah, jangan lupa berikan undangan kepada saya dan rekan penulis Seword lainnya ya. Kami menunggu dengan sukacita.





Betul kan yang saya katakan?




Artikel Terkait


EmoticonEmoticon