Jumat, 16 Desember 2016

Inilah Tips, Cara cara dan Saran Agar AHY Datang Acara Debat Cagub...




Semalam banyak yang heboh soal AHY tak datang debat. Saya yang baru landing pun dipaksa sama pembaca untuk segera nonton. Sudah dibilang lagi dijalan, tetap dipaksa buka streaming. Haha ya udah saya biarin, sekali-kali ga ngikutin paksaan pembaca boleh lah. Sampai sekarang saya belum nonton tayangan ulangnya, entah apa yang menarik di sana, nanti saya nonton kalau sudah santai.

Di sini saya tidak sedang ingin membahas soal Anies dan Ahok yang semalam datang ke Kompas, untuk kebaikan bersama saya ingin memberi tips dan trik agar media televisi atau KPU nantinya bisa menghadirkan AHY dalam debat Pilgub.

Pertama: Penyelenggara debat harus adakan acara lompat moshing dan goyang maumere. Supaya AHY nanti bisa lompat dan pendukungnya bisa menangkapnya sambil teriak yel-yel. Sebab ini bisa membuat AHY unggul dari calon yang lain.

Kedua: Program debat sebaiknya diadakan sore hari, siang atau pagi. Pokoknya jangan malam, apalagi sampai larut, waaah jangan. Itu bikin ngantuk dan tidak bagus buat kesehatan.

Ketiga: Jangan mengadakan acara debat malam jumat, itu mengganggu perayaan lebaran kuda dan kuda-kudaan.

Keempat: AHY perlu diberi GPS seperti program kerjanya kepada ikan-ikan, agar saat ada acara debat, AHY bisa termonitor ada di sebelah mana. Ini untuk memudahkan menghubungi AHY yang sepertinya masih penuh protokoler seperti masih jadi anak Presiden.

Kelima: Program debat membolehkan pendampingan orang tua, hal ini penting untuk kebaikan acara, sebab kalau tidak, jawabannya nanti malah dibalik dengan “kalau menurut anda gimana?”

Keenam: Tidak perlu menanyakan program, sebab menurut AHY program itu tidak penting. Yang penting orangnya baik. Jadi pertanyaanya lebih pada pertanyaan psikotes yang lebih mudah dijawab. Para penyelenggara debat harus tau hal ini adalah pernyataan juru bicara AHY, jadi kalau kalian masih mau menanyakan program, AHY tak akan datang. Catat, penting nih!

Ketujuh: Pertanyaan harus diubah ke soal pemberian-pemberian bantuan, dibuat seperti program lelang. Supaya rakyat Jakarta bisa lebih mudah memilih, jadi yang bisa berikan angka lebih besar, dialah yang paling keren dan cocok untuk dipilih. Soal uang dari sisa Hambalang atau Century, tidak ada soal.

Kedelapan: Program debat harus digelar terpisah. Misal Ahok hari senin, AHY hari selasa, baru rabunya Anis. Supaya satu ruangan studio bisa diisi oleh timses dan pendukungnya. Mirip acara Mata Najwa yang sebelumnya mewawancarai Anies dan AHY terpisah. Pasti datang. Belajarlah dari kesalahan Mata Najwa yang mengundang bersamaan, timses AHY tidak datang to?


Kesembilan: pertanyaan yang diajukan harus diberi tahu kepada timses, agar discreening terlebih dulu. Belajarlah dari kesalahan Kick Andy yang tidak memberi tahu pertanyaannya kepada bapak AHY, kan bapaknya jadi tidak datang. Kalau bapaknya begitu, ya anaknya kurang minusnya begitulah.

Kesepuluh: acara debat harus menghadirkan tukang gorengan, pedagang bakso, pokoknya rakyat jelata. Usahakan yang datang sebanyak-banyaknya, supaya AHY bisa datang. Sebab AHY bersama rakyat, bukan bersama mbak-mbak semlohai yang memandu debat dengan asyik.

Kesebelas: Sebaiknya jangan menggunakan istilah “debat,” gunakan saja istilah lain seperti pertemuan terbuka. Sebab anak Arifin Ilham menikahi anak keturunan China gara-gara menang debat, sementara di Cagub DKI ada Ahok keturunan China, bahaya sekali kan?

Keduabelas: Sebaiknya acara debat dibuat debat antar keluarga, jangan antar pasang calon. Supaya lebih seru, rame dan asyik asyik joss.

Ketigabelas: Diberi kursi khusus di belakang Cagub untuk para penasehat, supaya jika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab, nanti bisa dibantu.

Keempatbelas: Dibuat seperti program who wants to be a millionaire. Pertanyaan dibuat pilihan ganda dan ada beberapa bantuan seperti phone a friend, fifty-fifty, swit

Kelimabelas: Pertanyaan menggunakan metode pertanyaan Ya dan TIdak, jadi tidak susah dijawab dan njelimet ditanya apa jawabnya apa.

Keenambelas: Harus disediakan kopi, sebab AHY sering minum. Belajar dari meja Mata Najwa.

Ketujuhbelas: Moderator dan peserta debat tidak diperbolehkan menanggapi jawaban AHY, apalagi menyangkal. Karena AHY mengutamakan persatuan, bukan perdebatan.

Apa lagi ya? Kalau pembaca seword ada yang mau menambahkan, silahkan komentar di artikel ini, supaya nanti saya edit artikel ini dan bisa kita berikan masukan kepada media penyelenggara acara debat dan KPU.

Like and share, semoga upaya kita untuk menghadirkan 3 pasang calon dalam debat Cagub bisa terlaksana, demi terselenggaranya Pilgub yang rasional dan kenal dengan para calonnya.

Begitulah kura-kura.




Artikel Terkait


EmoticonEmoticon