Selasa, 06 Februari 2018

Cekrek, Upload, Anies Pantau Banjir Di 4 Tempat Sekaligus Pukul 12:24 AM, Dasar Koplak

Tags





SEWORD.COM - Enggak ketebak dan enggak kebayang atau kepikir kan? Empat penampakan Anies saat banjir tengah malam di laman FB Pemprov menuai pujian selangit. Aksi blusukan Jokowi dan aksi heroik Ahok mengatasi banjir kalah dengan aksi foto sulapan pencitraan sang Gubernur DKI.

Aksi beliau foto-foto itu di saat yang sama sebenarnya sedang mempertontonkan sistem kerja Gubernur sebelumnya yang sudah bekerja keras membangun sistem mengatasi banjir. Jadi beliau tinggal nyantai, hepi-hepi dan pasang tampang, cekrek, upload.


Kalimat saktinya,”pantau”, banjir terpampang dengan jelas lewat foto-foto itu. Hanya bisa memantau, pertama karena tidak tahu harus berbuat apa dan kedua Ahok sudah membereskan kerjaan mengatasi banjir sehingga Anies dan warga DKI tinggal menikmati.

Gaya pantau-memantau terlihat natural lewat foto blusukan di malam hari. Tapi walaupun berusaha keras memasang gaya blusukan, tetap saja menggelikan dan mngelitik netizen. Itulah motonya,”Dagelan Gubernurnya, Ketawalah Warganya,”. Sekali lagi jangan dikatain dan jangan diketawain, wkwkwk.

Seperti kata Sandi bahwa timnya memang kumpulan super hero, ternyata benar. Ada 4 penampakan Anies pada saat lewat tengah malam di Jakarta saat meninjau banjir. Aksi heroik apa horor ya? Mengerikan plus menggelikan.

Janji Gubernur untuk standby alias begadang memang ditepati, saudara-saudara. Seperti lagunya Rhoma Irama,”Begadang saya begadang, begadang untuk difoto, wkwkwk”. Sebagai penutup lagunya, ,”Begadang saya begadang, begadang tiada hasilnya, hahaha”.

Ada 4 foto profesional yang ditampilkan untuk menonjolkan sosok penampakan Gubernur DKI yang mengklaim standby saat banjir. Dari angle dan lighting, sempurna. Pencahayaan sangat professional, ekspresi apalagi. Itu menunjukkan pemotret adalah sosok yang profesional.

Luar biasa sekali bukan? Tapi yang lebih luar biasa adalah waktu pengambilan foto juga turut diikutsertakan dengan huruf kapital pula! Pada pukul 12:24 atau pukul 12 lewat tengah malam. Fokus yang menyasar Gubernur menunjukkan pencitraan sang super hero yang begadang sedang beraksi.

Warga atau netizen sampai tercengang dan kehabisan kata melihat settingan penjepretan yang menangkap momen indah dan heroik Gubernur melakukan pengecekan saat banjir. Menunjukkan kesigapan dirinya yang menggalang motto :siap, galang, tanggap.


Alih-alih menunjukkan di lapangan dengan terjun ke tengah banjir ternyata mottonya itu berlaku untuk siap, galang dan tanggap dijepret, wkwkwk. Juru jepret dengan susah payah menjadi pengarah sang Gubernur dan berpikir keras untuk menampilkan foto yang mampu mengalahkan Ahok saat hadapi banjir.

Maka hasil pemotretan itu akhirnya ditampilkan dan netizen lalu membandingkan kehebatan Anies yang berhasil mengalahkan Ahok yaitu foto-foto saat banjir, hahaha. Ahok kalah dalam hal ini. Dia gak peduli dan memikirkan pose atau penampakan dirinya.


Warga dan wartawanlah yang secara sukarela menguber dan mengambil foto Ahok secara natural. Sementara Anies terus memaksa dirinya begadang dengan memasang muka senyum sesuai arahan tukang potret, satu, dua , senyum yang lebar, tiga,” masuklah ke kamera.

Pencitraan yang benar-benar semprul sempurna dan tiada tanding serta tiada banding dengan Ahok. Dari kata-katanya yang mengusung standby, begadang tenyata hanya untuk tujuan foto-foto, walah. Hasilnya kagak ada alias ora ono.

Si Wan Abud memmang pandai dalam mengelabui tidak hanya dengan janji tapi dengan trik foto kamera profesional tapi sayang akhirnya aib terbuka. Bayangkan dalam waktu yang sama bisa menghadirkan 4 sosok Anies sekaligus di 4 tempat berbeda.

Jangan-jangan anggaran APBD DKI yang fantastis 2018 sudah digunakan untuk membeli perangkat hologram super atau mesin waktu super yang bisa membuat 4 sosok muncul bersamaan. Tapi yang menakjubkan adalah aksi dan posenya yang berbeda itu loh!

Pengelabuan tingkat dewa tapi sebenarnya ngelesisasi yang akhirnya menyeruak. Ngeles Pak Gubernur sudah melangkah maju tidak hanya lewat mulut atau omongan tapi kamera dan foto yang berbicara. Buset!

Jangan-jangan pak Gubernur memiliki pengabdi foto alias juru potret seperti Pak Fauzi Bowo. Saya pernah mendengar bahwa pak Fauzi itu rajanya pencitraan karena punya tukang foto profesional.

Nah, model inilah yang ditiru oleh pak Gubernur, membawa-bawa tukang foto agar bisa mengelabui warganya, wkwkw. Perhatikan ada pose Gubernur sudah pasang gaya, malah ada yang cuekin sembari main HP dan mungkin sedang berkomentar, apaan sih lu, gaya doang, hahaha. 



Salam keberkwkwkwan dah.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon