Sabtu, 10 Desember 2016

Survey Elektabilitas Ahok-Djarot Melambung 78,1 Persen






Kasus tuduhan penistaan Agama yang di lakukan oleh Gunernur Pertahana Basuki Tjahaja Purnama (AHOK) pada pidaatonya di bulan September di kepulauan Seribu telah menyita perhatian nasional maupun internasional bagaimana tidak dengan moment Pilkada tentu saja akan menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk disia-siakan oleh rival rivalnya di pertarungan menuju DKI 1, ibarat pepatah Pucuk di cinta ulam pun tiba ketika semua orang atau kelompok yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan AHOK yang dianggap akan menjadi bumerang kedepan karena tidak akan memiliki ruang untuk leluasa menggerogoti nikmatnya dana APBD sebagai tindakan yang menyimpang dari negara namun tentu menguntungkan dan surga bagi kelompok atau para wakil rakyat yang tidak pernah menginginkan Indonesia bersih dari KKN.

Tentu hal inilah yang membuat semua musu, bahkan kelompok radikal yang bersebelahan dengan AHOK bersatu dengan memanfaatkan memont ucapan AHOK di kepualan 1000 sebagai senjata makan tuan, Ahok harus di singkirkan dari Jakarta kalau perlu di hukum dan di penjarakan, namun tekanan kelompok mayoritas ini tenatu saja merukapan bentuk intervensi kepada penegek hukum pada hal sampai saat ini Ahok sudah di tetapkan sebagai tersangkah Polda Metro Jaya.

Jika adanya pemaksaan kehendak berdasarkan tekanan massa yang besar maka hal hal intoleran seperti kasus pembubaran KKR dan Malam Natal di Sibuga Bandung akan terus terulang kembali sehingga kedaiamain serta kekebasan Beragama yang di jamin oleh Pancasila dan UUD 1945 hanya sebatas pedoman yang bisa dikatakan hanya sebagai symbol semata. kita kembali membahas tentang survey yang begitu berpengaruhnya dengan aksi demo berjilid-jilid melibatkan jutaan massa tentu akan banyak yang leboh memilih bungkam atau masuk dalam kategori swings foter.

Berbeda dengan hasil beberapa lembaga survey sebelumnya seperti dalam survei yang dilakukan SMRC, elektabilitas Agus-Sylvi berada di angka 22,4 persen. Meski masih di bawah pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (44,4 persen), tingkat keterpilihan Agus-Sylvi melewati pasangan Anies-Sandiaga yang hanya meraih (19,9 persen). yang di rilis pada 22 Oktober 2016.

Kini beberapa lembaga survey mengjasilkan beberapa hasil terbaru sampai November, dan keakuratan datanya masih di pertanyakan , karena terkadang ada lembaga survey yang tentu merilis hasilnya sesuai dengan siapa yang menginginkan, namun kembali lagi kepada masyarakat nantinya untuk memilih siapa pemimpin pilihan hati nurani mereka.

Hasil survey Poltracking Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan elektabilitas tertinggi, yakni 27,29 persen. sementara ,disusul pasangan calon petahana Basuki "Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 22 Persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, elektabilitas mencapai 20,42 persen. (kompas.com)

Hasil lembaga survey LSI dilakukan pada 26-30 september 2016 dengan 440 Orang Ahok-Djarot 31,4 persen responden, Anies-Sandiaga 21,1 persen, dan Agus-Sylvi 19,3 persen.

Hasil survei Media Survey Nasional (Median) menyebut elektabilitas pasangan Ahok-Djarot sebesar 34,2 persen, pasangan Anies-Sandiaga 25,4 persen, Agus-Sylviana mendapat sebesar 21 persen. Sebanyak 19,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Sedangkan hasil survey Poltracking Indonesia pada 7-17 November 2016 dengan hasil "Untuk elektabilitas, pasangan Agus-Sylvi memimpin sebesar 27,92 persen, Ahok-Djarot 22 persen, dan Anies-Sandi 20,42 persen.

Semantara Survey via berbagai sosial media tentu tetap memengkan pasangan petaha Basuki T Purnama dan Djarot S Hidayat seperti yang ada di website kaskuser dengan poling online denganddimenangkan oleh Pasangan Petaha no urut 2 dengan elektabilitas 78,1 Persen memilih Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat, diposisi kedua ada Pasangan No Urut 3. Anies Basewedan-Sandiaga Uno 14,3 Persen sementara di posisi paling buncit No urut 1 Agus H Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 8,5 Persen ( Sumber kaskus.co.id)

Siapa pun Gubernurnya nanti masyarakat Jakarta yang menentukan, biarlah kiranya pemimpin yang terbaik yang menjadi pelayan dan abdi masyarakat untuk Jakarta.

Salam2Jari#Kami Ahok#MenangSatuPutaran




Sumber

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon