Minggu, 11 Desember 2016

Konyol, Bambang Widjojanto Malah Menyindir Anies Dan Sandiaga Koruptif




Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto, yang kini menjadi tim dewan pakar pasangan Anies-Sandi, memaparkan lebih luas apa itu korupsi. Bambang pun memaparkan beberapa contoh perilaku korupstif yang harus dihindari oleh para pemimpin, khususnya tentu saja dalam konteks Pilkada DKI Jakarta. Berikut adalah 2 tindakan pemimpin yang menurut Bambang adalah tindakan koruptif.

“Seseorang yang berjanji tidak melakukan gusur tapi melakukan penggusuran itu koruptif, karena ia berkhianat terhadap janjinya,” kata Bambang Widjojanto.

“Seseorang yang pandai menyalah-nyalahkan orang lain tapi tak ambil tanggung jawab sebagai pemimpin, itu juga tindakan koruptif,” kata Bambang saat memperingati Hari Anti Korupsi di posko pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Apa yang disampaikan Bambang itu saya sangat setuju dan tidak membantahnya, tetapi pernyataan di atas menjadi sebuah pernyataan konyol. Mengapa?? karena Bambang menyampaikannya di Anies yang pernah berjanji tidak melakukan penggusuran tetapi sekarang malah menyatakan tidak janji tidak ada penggusuran. Juga Sandiaga yang menyalahkan orang lain ketika akun tweetnya salah menyebut Hari Anti Korupsi menjadi Hari Korupsi.

Pernyataan Anies yang menjanjikan tidak akan melakukan penggusuran ketika menjadi Gubernur bahkan diikat oleh kontrak politik yang ditandatanganinya. Anies melakukan kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, (Minggu, 2/10). Tetapi konyolnya, tidak sampai seminggu lebih, Anies sudah menyatakan hal yang berbeda lagi. Anies tidak berjanji tidak akan ada penggusuran.

“Saya tidak mengatakan bahwa nol, enggak akan ada penggusuran, enggak. Memang ada yang harus pindah karena kepentingan umum yang harus dinomorsatukan,” kata dia.


Inikah yang dimaksudkan oleh Bambang Tindakan Koruptif?? Apakah Bambang tidak sadar dan tidak mengetahui bahwa Anies pernah memberikan janji tidak akan melakukan penggusuran ketika menjadi gubernur?? Bahkan lebih parahnya, Anies bukan hanya tidak menepati janjinya ketika menjadi Gubernur, tetapi sudah menganulir janjinya karena akan tetap melakukan penggusuran. Konyol kan?!

Berbeda dengan Anies yang konyol dengan janji penggusurannya, Sandiaga kembali melakukan kekonyolan dengan melakukan tweet keliru dengan mengucapkan Selamat Hari Korupsi, padahal seharusnya Selamat Hari Anti Korupsi. Bukannya, minta maaf, Sandiaga malah menyalahkan timsesnya. Sandiaga seperti lupa diri bahwa dia pernah menyindir Ahok yang sering menyalahkan anak buah di depan umum. Kini, malah dia yang menyalahkan anak buahnya di depan umum.

“Ya itu dari timses (Tim Sukses), bukan dari saya. Saya lagi di Duri Kepa kok tadi,” ujar Sandiaga usai salat Jumat di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Entah apa hubungannya salah tweet dengan Sandiaga yang lagi ada di Duri Kepa?? Kalau masalah ngetweet dimana saja kan bisa toh?! Konyol memang alasan Sandiaga ini. Sudah menyalahkan timses di depan umum, malah ngelesnya kekonyolan. Apakah ini yang dimaksud Bambang tindakan Koruptif??

Bambang sepertinya tidak menyadari bahwa sosok pemimpin yang tindakannya tidak koruptif, tidak ada dalam diri pasangan Anies dan Sandiaga. Bambang sepertinya sudah kehilangan kemampuan menganalisa dan mengkaji kualitas karakter seseorang. Padahal dia adalah mantan pimpinan KPK.

Bambang harus menyadari bahwa sosok pemimpin yang dicarinya dan warga Jakarta adalah Ahok. Pemimpin yang siap melakukan setiap apa yang dijanjikannya, tidak pernah memanipulasi diri bersih dengan pencitraan, dan tidak pernah menyalahkan orang lain jika dialah yang salah. Kalau anda setuju, maka pilihlah Ahok sebagai Pemimpin Jakarta, Bukan Anies atau Sandiaga yang terindikasi punya tindakan koruptif.



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon