Suara.com - Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri menciduk empat terduga teroris di tempat yang berbeda sepanjang Sabtu (10/12/2016). Mereka ditangkap tak lama setelah bom yang disiapkan untuk diledakkan di Istana Presiden ketika acara serah terima jaga Paspampres, Minggu (11/12/2016) pagi, ditemukan di indekos Perum Bintara Jaya VIII, RT 4, RW 9, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Tim Densus 88 Antiteror Polri telah melakukan penangkapan terhadap pelaku teror bom yang rencananya diletakkan di obyek vital nasional (Istana Kepresidenan). Ada empat tersangka yang ditangkap," kata Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta.
Keempat terduga yang dibekuk Densus yaitu Dian Yulia Novi, lelaki berinisial Nur Solihin, Agus Supriyandi, dan lelaki berinisial SY alias Abu Izzah.
Nur Solihin ditangkap di flyover Kalimalang, Kota Bekasi, pada pukul 14.30 WIB. Di lokasi yang sama, Agus ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB. Dian ditangkap di rumah kos Jalan Bintara Jaya VIII. Tak lama kemudian Abu Izzah ditangkap di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat ini, kata Awi, tim Densus 88 masih melacak keberadaan terduga teroris yang lainnya yang terlibat dalam rencana pengeboman Istana Presiden
"Jadi ada dua orang yang masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar dia.
Tim Densus memiliki waktu enam hari ke depan untuk melakukan pemeriksaan terhadap ke empat terduga teroris, sebelum resmi ditahan untuk diadili.
Sumber
EmoticonEmoticon